Senin, 26 September 2011

Pengertian Client Server Dan Multi User

CLIEN SERVER

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.


MULTI USER


Multi-user adalah istilah dalam sistem operasi atau perangkat lunak aplikasi yang memperbolehkan akses oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan ke sistem operasi atau aplikasi tersebut. Istilah lawannya yaitu single-user mengacu kepada suatu sistem operasi yang hanya bisa digunakan oleh satu pengguna setiap saat.

Konsep Sistem Client-Server

Pendahuluan
Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) di pertengahan tahun 1980 an. Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server. Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1. Skema Sistem Client-Server
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti pada gambar 3.
Gambar-2 Host Sistem dan Sistem Client Server
User
User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client, tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Gambar 3. Komponen Sistem Client Server
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO (International Standards Organization). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
  1. Network Management
  2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
  3. Penyimpanan
  4. File Sharing
  5. Batch processing
  6. Bulletin Board access
  7. Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
  1. Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
  2. UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
  3. Digunakannya Advance networking seperti LAN
  4. Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
  5. Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface). Diagram skematik pendekatan client server ditunjukan pada gambar 4.
Gambar 4- Applikasi Sistem Client Server
Keuntungan Sistem Client Server
  1. Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  2. Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih mudah
  3. Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  4. Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  5. Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
  6. Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  7. Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  8. Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  9. Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  10. Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor.
Hambatan Implementasi Sistem Client Server
Organisasi
  1. Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem client server.
  2. Anti perubahan terhadap teknologi baru.
  3. Biaya konversi
  4. Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user.
Teknologi
  1. Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
  2. Skill dan peralatan yang belum memadai
  3. Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam merencanakan sistem client server
  4. Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem client server
  5. Sedikitnya applikasi client server
  6. Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem client server.

Contoh Program Aplikasi Client Server Dengan Visual Basic

Source Code Sistem Informasi Penjualan Retail Minimarket dengan Visual Basic 6 dan MySQL, berbasis Multi User dan Client Server dengan MySQL. Full Source Code, Anda bisa mengubah sesuai kebutuhan. Berbasis Multi Pengguna (Multi User), jadi program bisa dijalankan oleh beberapa orang sekaligus dalam satu waktu. Client Server System, jadi program bisa berjalan pada beberapa komputer dengan database terpusat pada MySQL Server.
Source Code ini bisa dipakai untuk pengembangan belajar Visual Basic 6, bisa dipakai untuk pengembangan Tugas Akhir (TA) Manajemen Informatika, untuk Skripsi Teknik Informatika, atau untuk implementasi pada Toko Retail, kususunya adalah Mini Market yang menjual barang multi produk.
Jenis Data : Source Code (3 MB)
Harga Sc 1 : Rp. 500.000,- (database Ms Access dan MySQL)
Harga Sc 2 : Rp. 800.000,- (database SQL Server dan Access)

YM Kontak 1 :
YM Kontak 2 :
SMS Order : 0838 6716 1314
Email Order :
Programmer : Bunafit Nugroho (Penulis)
Untuk paket ini, kami membuatnya dengan studi kasus Toko Kelontong (Toko Keperluan Rumah Tangga, atau Minimarket) . Jadi, barang yang dijadikan objek transaksi adalah penjualan supermie, penjaualn minuman, keperluan mandi, keperluan masak, keperluan sekolah seperti alat tulis dan lainnya. Desain dan form database-nya dibuat umum, sehingga Anda dapat mengembangkannya untuk toko yang lain. Caranya gampang, datanya dapat langsung diganti (misal: diganti data makanan, maka akan jadi program toko makanan), atau yang lain.
Jika beli Paket Hemat ini, yang didapatkan adalah:
[1]. Source Code Program Toko Retail (Mini Market) dengan VB dan MySQL
[2]. Source Code Program Toko Retail (Mini Market) dengan VB dan Ms Access
[3]. eBooks Panduan Membuat File Installer (PDF)
[4]. eBooks Dasar Pemrogramman Visual Basic 6.0 dan MySQL (PDF)
[5]. Makalah Skripsi (Bab 2 berisi dasar teori, Bab 3 berisi rancangan sistem, DFD dan Bagan Alir, dan Bab 4 berisi pembahasan berjalannya program).
[7]. Master DAD/DFD dan Bagan Alir Sistem dalam bentuk Visio. Jadi masih bisa diedit, jika akan dikembangkan.
[8]. Panduan Konfigurasi Client Server pada MySQL (XAMPP)

1.1 Proyek Mini Market





1.2 Program Master Data

1.2.1 Pengolahan Data Pengguna

Program ini memiliki kemampuan untuk menambahkan data, mengubah data, menampilkan data menggunakan objek MSFlexGrid, serta dapat menghapus data-data yang sudah tidak diperlukan lagi.
Pada pengolahan data pengguna, Anda dapat menentukan status pengguna atau hak akses pengguna, baik itu sebagai ADMIN maupun KASIR.

1.2.2 Program Login Pengguna

Fungsi dari program login adalah sebagai pintu utama untuk mengakses aplikasi Mini Market yang Kita bangun. Fasilitas ini juga menentukan siapa yang akan login ke dalam sistem aplikasi, baik itu seorang ADMIN maupun KASIR. Dan untuk setiap pengguna memiliki hak aksesnya masing-masing sesuai dengan status keanggotaannya.

1.2.3 Program Pengolahan Data Pelanggan

Pelanggan merupakan orang-orang yang mengkonsumsi barang-barang yang ada pada Mini Market atau Toko Retail. Pelanggan di sini terbagi menjadi dua bagian, yaitu pelanggan umum dan pelanggan tetap.

1.2.4 Program Pengolahan Data Pemasok

Pemasok merupakan pihak-pihak yang menyediakan barang-barang yang akan dijual pada Mini Market atau Toko Retail.

1.2.5 Program Pengolahan Data Golongan

Data golongan berfungsi untuk mengelompokkan barang-barang sesuai dengan fungsinya, misalnya: Keperluan Anak Sekolah, Keperluan Pria, Keperluan Wanita, Makanan, Minuman, dan lainnya.

1.2.6 Program Pengolahan Data Jenis

Data jenis digunakan untuk merekam data-data jenis barang yang ada di Toko Retail atau Mini Market berdasarkan golongan barang.

1.2.7 Program Pengolahan Data Produk

Data produk digunakan untuk merekam data-data produk yang ada di Toko Retail atau Mini Market berdasarkan golongan dan jenis barang.

1.2.8 Program Pengolahan Data Barang

Data barang digunakan untuk merekam data-data barang yang ada di Toko Retail atau Mini Market berdasarkan golongan, jenis barang, dan produk barang.

1.3 Program Transaksi

1.3.1 Program Transaksi Pembelian Barang

Program transaksi pembelian barang digunakan untuk merekam proses transaksi pembelian barang dari pemasok. Program tersebut memiliki kemampuan merekam lebih dari satu pembelian barang dalam setiap transaksinya.


1.3.2 Program Transaksi Penjualan Barang

Program transaksi penjualan barang digunakan untuk merekam proses transaksi penjuaan barang terhadap pelanggan. Program tersebut memiliki kemampuan merekam lebih dari satu penjualan barang dalam setiap transaksinya dan dapat langsung mencetak laporan ke dalam halaman form. Untuk proses cetak laporan, akan dibahas pada subbab selanjutnya.



1.4 Laporan Master Data

1.4.1 Laporan Seluruh Pemasok

Sebelum mendesain dan membuat laporan seluruh pemasok, maka kita akan membuat sebuah recordset untuk menampilkan data dari tabel pemasok.

1.4.2 Laporan Seluruh Pelanggan

Laporan Seluruh Pelanggan merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pelanggan yang mengkonsumsi barang-barang yang ada di dalam Mini Market atau Toko Retail.

1.4.3 Laporan Seluruh Golongan

Laporan Seluruh Golongan merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai golongan barang yang tersedia di Mini Market atau Toko Retail.

1.4.4 Laporan Seluruh Jenis Produk

Laporan Seluruh Jenis Produk merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai data jenis produk yang tersedia di Mini Market atau Toko Retail.

1.4.5 Laporan Seluruh Produk Barang

Laporan Seluruh Produk Barang merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai produk-produk barang yang tersedia di Mini Market atau Toko Retail.

1.4.6 Laporan Seluruh Barang

Laporan Seluruh Barang merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai barang-barang yang tersedia di dalam Mini Market atau Toko Retail.

1.4.7 Laporan Barang Per-Jenis

Laporan Barang Per Jenis merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai data barang berdasarkan jenis barang yang telah ditentukan. Untuk menampilkan laporan tersebut, kita membutuhkan satu form tambahan sebagai media informasi jenis barang yang ada di Mini Market atau Toko Retail.


1.5 Laporan Transaksi

1.5.1 Laporan Seluruh Pembelian

Laporan Seluruh Pembelian digunakan untuk menampilkan informasi mengenai data transaksi pembelian secara keseluruhan dari transaksi yang terjadi pertama kali hingga transaksi yang terjadi terakhir kali.

1.5.2 Laporan Pembelian Per-Nota

Laporan Pembelian Per-Nota digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pembelian berdasarkan nomor transaksi. Untuk memanggil laporan tersebut, kita membutuhkan satu form tambahan sebagai media informasi nomor transaksi.


1.5.3 Laporan Pembelian Per-Periode

Laporan Pembelian Per-Periode digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pembelian berdasarkan periode tertentu. Untuk memanggil laporan tersebut, kita membutuhkan satu form tambahan untuk menentukan periode tanggal transaksi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan.


1.5.4 Laporan Penjualan Per-Nota

Laporan Penjualan Per-Nota digunakan untuk menampilkan informasi mengenai penjualan berdasarkan nomor transaksi. Untuk memanggil laporan tersebut, kita membutuhkan satu form tambahkan sebagai media informasi nomor transaksi.


1.5.5 Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi

Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi digunakan untuk menampilkan informasi mengenai penjualan berdasarkan tanggal transaksi. Untuk memanggil laporan tersebut, kita membutuhkan satu form tambahan untuk menentukan tanggal transaksi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan.


1.5.6 Laporan Penjualan Per-Periode

Laporan Penjualan Per-Periode digunakan untuk menampilkan informasi mengenai penjualan berdasarkan periode tertentu. Untuk memanggil laporan tersebut, kita membutuhkan satu form tambahan untuk menentukan periode tanggal transaksi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan.


1.5.7 Laporan Penjualan Harian

Laporan Penjualan Harian digunakan untuk menampilkan informasi mengenai penjualan yang sudah dilakukan dalam sehari.

1.5.8 Laporan Penjualan Mingguan

Laporan Penjualan Mingguan digunakan untuk menampilkan informasi mengenai penjualan yang sudah dilakukan dalam satu minggu.

1.5.9 Laporan Penjualan Bulanan

Laporan Penjualan Bulanan digunakan untuk menampilkan informasi mengenai penjualan yang sudah dilakukan data satu bulan.

1.5.10 Laporan Seluruh Pengguna

Laporan Seluruh Pengguna merupakan laporan yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pengguna yang ada di Mini Market atau Toko Retail. Data pengguna ini yang akan menentukan hak akses ke dalam program aplikasi, baik itu sebagai Admin maupun Kasir.